Jumlah pemain
yang banyak dalam satu tim hingga peluang degradasi yang lebih luas
dibandingkan lainnya, dinilai membuat kewalahan pelatih-pelatih cabang olah
raga (cabor) beregu. Terutama ketika mengumpulkan data para atlet dalam prosesentry by name Pekan Olah raga Nasional (PON) 2016.
Anggota Pembinaan Prestasi (Binpres) Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI)
DIY Andi Hirawan menyampaikan, berkaca dari pengalaman sebelumnya dia bersama
tim pun telah mengagendakan jadwal tersendiri guna penyusunan tersebut, di luar
jadwal yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar (PB) PON. Dan banyak
menempatkan cabor beregu di tahap akhir proses entry
by name.
"Saya bagi dalam tiga tahap itu pun masih sulit, apalagi kalau diminta
mengumpulkan foto dan berkas lainnya. Apalagi cabor beregu itu biasanya minta
waktu untuk seleksi atlet, karena seandainya ketika sudah masuk entry by name
maka untuk menggantinya akan sulit," ujar Andi, Jumat (13/5/2016).
Misal seperti cabor voli indoor putra, yang semula tercatat ada 16 pemain
akhirnya pada Rabu (11/5/2016) telah diputuskan 12 pemain yang didaftarkan
dalam entry by name dan yang akan diberangkatkan ke Bandung,
Jawa Barat pada September 2016 mendatang. Di antaranya Rahmad Afri Wahyu, Angga
Afriyanto, Antonius Adi Nugroho, Oki Setya Primadi, Slamet Rudianto, Oki Puji
Setyawan, Ryno Viagustama, Yoga Ermanda Rohim, Byian Yulianto, Wahyu Aryanto,
Ibnu Sudrajat, dan Tri Agung Ariswanda.
"Cabor beregu lainnya masih diberi kesempatan hingga 10 Juni 2016
mendatang. Karena memang lebih ribet kumpulin data dan promosi degradasi lebih
luas, itu yang jadi sulit. Meski demikian kita rancang sebelum 6 Juni 2016
(tiga tahap proses entry by nameatlet) DIY sudah clear," jelasnya.
Di samping voli indoor, cabor beregu lainnya seperti hoki outdoor putra, hoki
indoor putri, dan softball putri juga telah kumpulkan data ke KONI DIY.
Menyusul 18 cabor dan subcabor yang telah diajukan sebelumnya. Yakni drum band,
selam, tarung drajat, biliar, sepatu roda, aeromodelling, balap motor,
binaraga, catur, gantole, panjat tebing, renang indah, tenis lapangan, terbang
layang, golf, renang, angkat besi, dan terjun payung.
Perihal entry name pelatih akan dilakukan secepatnya, seusai entry by name
atlet selesai. Karena KONI DIY memprioritaskan para atlet dahulu. Total ada 573
kontingen yang akan mengikuti PON 2016. Jumlah ini merupakan yang terbesar
dalam sejarah PON DIY.
"Sekarang yang pasti kami sudah kantongi data setengahnya, sekitar 20
cabor. Dari tahap dua ada sembilan cabor yang diajukan ke pusat dari 16 cabor
yang kami persiapkan. Dan sejauh ini dari yang harus diajukan kami tidak
kekurangan data, karena dari PB PON (masih dibuka) sampai 17 Juni 2016,"
kata dia.
Sementara itu Pelatih Baseball PON 2016 DIY Pradita Satya Ananda mengungkapkan,
pihaknya sudah fix mengajukan
data 18 atlet ke KONI DIY. Dari jumlah itu dipastikan tidak ada pergantian
pemain. Meski demikian pihaknya masih menunggu jadwal tes fisik atlet dari KONI
DIY, yang nantinya menilai atlet lolos atau tidak.
"Kalau pergantian pemain nggak ada, tapi kemungkinan pemain dicoret iya.
Terutama yang dinilai berdasarkan tes fisik dari KONI, semoga saja bisa lolos
semua. Kalau tidak berarti kami harus berangkat dengan pemain seadanya. Untuk
baseball, pemain utama ada sembilan, dan cadangan sembilan," imbuh Pradita
Social media
Share this article